Sabtu, 06 Februari 2010

Mengingat Sangat terbatasnya lokasi penyimpanan berita pada situs kami, mohon ma'af kami tidak dapat menampilkan keselurhan data berita yang kami miliki. Semoga apa yangkami sajikan dapat mejadi wahana kontrol soisal.

Kami dalam menyajikan berita, belumlah sepenuhnya dapat menjangkau sumber berita di seluruh kabupaten Tulungagung, Kabupaten / Kota Blitar dan Kabupaten Trenggalek. Informasi dadi pengunjung situs kami adanya informasi yang disampaikan kepada kami, kami sangat berterima kasih .

Informasi yang masuk, akan kami tindak lanjuti sesuai dengan motto kami, Membela kebenaran dan menyuarakan aspirasi rakyat melalui Jatimnet Tulungagung informasi kami tunggu via sms ke 0852 9228 9999. Kami menjamin kerahasiaan sumber berita kami.

ARSIP BERITA TULUNGAGGUNG

Selasa, 02 Februari 2010

Perjuangkan Tunjangan Perangkat Desa Sesuai UMR

Dan Usia Pensiun 64 Tahun

Jatimnet media online – Perwakilan dari FKPD (Forum Komunikasi Perangkat Desa) Kabupaten Tulungagung hari ini sekitar pukul 10.45 wib berangkat menuju Jakarta dengan mengendarai bus Rahayu Wira Abadi Nopol AG 7523 UR.

Keberangkatan rombongan sekitar 30 orang tersebut dengan tujuan kantor DPR-RI untuk menemui Komisi 2 dan Komisi 8 untuk mengajukan tuntutan. Harapan utusan dari Tulungagung agar usia pensiun dikembalikan usia 64.

Selain itu, juga meminta tunjangan perangkat desa disesuaikan dengan UMR. Hal itu seperti disampaikan ke jatimnet media online oleh Jito selaku perangkat Desa Tanjung Kecamatan kalidarir sebelum robonganberangkat.(Bayu/San)

_____________________________________________________________________

Minggu, 31 Januari 2010

DITINGGAL KE RUMAH ORANG TUANYA

RUMAH DIBOBOL MALING

Tulungagung,jatimnet.blogspot.com – Midah (35) wanita parohbaya tinggal sendirian di Desa Podorejo Kecamatan Sumbergempol Tulungagung, kemarin 31/01/2010 sekitar pukul 20.00 wib meninggalkan rumah untuk ke orang tuanya di Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbergempol.

Midah yang malam itu ke orang tuanya, otomatis rumah ditinggalkan dalam keadaan kosong tanpa ada yang menjaganya. Rumanya kepergian Midah ada mata yang mengawasi,

Dua orang yang telah mengamai gerak gerik Midah dan merasa situasi aman, keduanya lantas berupaya masuk ke rumah yang ditinggalkan lewat pintu belakang dengan cara mencongkel pintu dengan dengan sebilah sabit.

Kedua tamu yang tak diundang,begitu berhasil masuk dan beroperasi karena merasa aman rumah dalam keadaan kosong, namun dugaan itu meleset. Suara gaduh yang ditimbulkan menjadi tetangga Midah curiga.

Tetangga yang curiga, terus mengamati sumber suara gaduh, yakin ada tamu tak diundang, selanjutnya tetangga tersebut mengecek kerurigaannya di rumah Midah. Benar juga didalam terdapat dua orang yang tak dikenal.

Yakin orang itu adalah pencuri, akhirnya berteriak untuk meminta bantuan tetangga lainnya. Akibat teriakan, tetangga lain berdatangan dan berupaya menangkap ke dua orang yang masuk rumah Midah.

Sesuai info yang didapat hapraindonesia.com di lokasi kejadian. Pelaku maam itu bertupaya menjarah peralatan shotting vidio perlengkapan manten.

Seorang pelaku berhasil meloloskan diri dan seorang tertangkap, Yang saat itu tertangkap dan dibawa ke pos keamanan, bernama Erwin (30) pria ini tinggal di Desa Pulosari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung,

Sedang sesuai penuturan Erwin rekannya bernama Narko (30) alias Pentil.Erwin Pelaku berikut barang bukti saat ini di Polres Tulungagung sedang Narko aias Pentil alamat Dulwungu Kecamatan sumbergempol dinyatakan buron, namun pagi tadi sekitar pukul 03.15 tadi pagi, Pentil berhasil diringkus.

Penangkapan terhadap Pentil, dilakukan pihak IPP dan buser disertai hapraindonesia.com. Saat penangkapan, Pentil berada dirumah saudaranya yang berada di Desa Sumbergempol danlangsung dibawa ke Polres untuk menghidari amuk masa. (Bayu/San)

Sumber Berita : hapraindonesia.com

______________________________________________________________

Sabtu, 30 Januari 2010

SEPEDA MOTOR HILANG BERSERTA SURATNYA

Tulungagung, jatmnet.blogspot.com – Sigit Sugiarto kehilangan Sepeda motor Honda Revo tahun 2007 Nopol AG 6038 SO, Nomor Rangka Mh1b611674126072 dan Nomor mesin Hb61e1123895 berikut kunci serta STNK yang berada di jok motor(San/Yu)

____________________________________________________________

JATUH DARI POHON KELAPA

Meninggal Dalam Perjalanan Ke RSUD

Tulungagung, jatmnet.blogspot.com – Ahmad Saeri (54) warga Dusun Buntaran Rejotangan, 30/01/2010 sekitar pukul 08.00 memanjat pohon kelapa. Naas, bagi Ahamad Saeri, dia terpeleset dan jatuh.

Kondisi Ahmad saeri setelah jatuh sangat mengenaskan, ntuk menyelamatkan langsung dilarikan ke RSUD setempat. Namun sayang, sebelum sampai di RS Ahmad Saeri telah meninggal dunia.

Menurut informasi yang diterima jatimnet.blogspot.com, ketinggian pohn kelapa yang dipanjad oleh korban lebih dari 7 M dari atas permukaan tanah.(San/Yu)

____________________________________________________________________

PENJARA MENANTI KORUPTOR PRONA

Tulungagung,Jatimnet – Pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat yang kurang mampu, sebab melalui pengurusan sertifikat prona biayanya Rp 0 ,- alias gratis.

Hal itu berlangku di seluruh Indonesia. Prona merupakan program pemerintah pusat untuk membantu masyarakat tidak mampu dalam mengurus sertifikat tanah.

Dalam pelaksanaan program Prona, dananya diambilkan dari APBD sehingga masyarakat dapat mengurus tanahnya secara gratis untuk memiliki sertifikat, Prona lahir dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 189 tahun 1981 tanggal 13 Agustus 1981.

Kemendagri tersebut menetapkan “Program Proyek Operasional Agraria” yang disingkat dengan nama Prona. Proyek ini bertujuan untuk membantu golongan ekonomi lemah dalam persertifikatan tanah, agar terciptanya catur tertib pertanahan yaitu; Hukum Pertanahan, Administrasi Pertanahan,

Meski telah nyata nyata pengurusan sertifikat yang dilakukan masyarakat melalui program prona telah diatur dan tanpa dipungut biaya, masih saja ada beberapa oknum yang memanfaatkan mencari keuntungan pribadi dengan berbagai dalih.

Sehingga pengurusan sertifikat lewat proram prona semestinya gratis tetapi masih membayar ratusan ribu. Memanfaatkan kesampatan dalam kesempitan ini saat ini menjadi target penegak hukum di Kabupaten Tulungagung.

Sesuai dengan pantauan Tim Jatimnet Tulungagung yang ‘blusukan’ ternyata banyak warga Tulungagung yang kurang mengetahui bahwa pengurusan sertifikat melalui proram Prona menjadi sasaran empuk beberapa oknum

Licinnya oknum berdalih, karena beberapa daerah membayar tarikan dana pengurusan sertifikat tanpa nenerima bukti pembayaran, padahal nilainya raturan ribu. Meski demikian ,asyarakt yang memberikan dana tersebut siap menjadi saksi kalau benar ada oknum yang menarik nada padanya.

Belum lama ini, salah seorang Kades berani menarik dana untuk pengurusan sertifikat melalui program Prona. Beberapa sumber mengatakan bahwa tiap bidang di kenakan tarif rata-rata Rp 250 ribu dan jumlah pemohon ada sekitar 262 bidang tanah.

Kades tersebut ketika dikoonfirmasi masalah itu mengatakan bahwa diri-nya tidak tahu menahu semua itu sudah ada yang mengurus dan dipersilahkan menemui bendahara Prona yang sudah di bentuk oleh masyarakat Desa tersebut.(Jnet TAG Team)

MEMBUNGKAM WARTAWAN AGAR AMAN

Tulungagung,Jatimnet – Mengapa Kasus penipuan oknum Kades yang tega mengelabui warganya untuk menyerahkan dana hingga ratusan juta dengan dalih untuk administrasi dan lainnya karena memberikan upeti damai kepada sejumlah wartawan (sesuai pengakuan oknum kades)

Oknum itu mengatakan bahwa dinya sudah banyak memberikan uang kepada beberapa wartawan yang mendatanginya. Dikatakan Kades itu bahwa dana yang mengalir ke sejumlah oknum wartawan sekitar Rp 5 juta dan tiap oknum wartawan menerima sekitar Rp 500 ribu.

Namun siapa oknum wartawan tersebut yang menerima upeti damia agar tak diberitakan, sampai saat ini belum ada kejelasan benar tidaknya. Sedangkan ada informasi masuk yang mengatakan bahwa penarikan dana pengurusan sertifikat tersebut betul betul terjadi.

“Mas tolong jangan mem-perkeruh keadaan desa, karena nantinya bilamana anda selaku kontrol masyarakat, menerbitkan berita seputar kasus prona yang ada di desa kami, apa jadinya nanti, sedangkan memang hal ini benar-benar terjadi dan apa yang anda katakan semuanya Cocok, benar mas” ujar nya. (Jnet TAG Team)

URUS SERTIFIKAT LEWAT LINGKARAN SETAN

Tulungagung,Jatimnet – Diduga karena ‘njelimet’ harus melalui lingkaran setan sehingga sampai saat ini lebih dari 50 % tanah di Kabupaten Tulungagung belum memiliki sertifikat.

Saat ini di Kabupaten Tulungagung dari 530 ribu bidang tanah, lebih dari 50 % persen masih belum bersertifikat

Beberapa nara sumber mengatakan, warga Tulungagung tak memiliki sertifikat akibat buruknya layanan yang dilakukan Badan Pertanahan Kabupaten Tulungagung.

Belum lama ini Suptrapto Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung soal buruknya layanan di BPN, mencontohkan dalam hal pengurusan sertifikat tanah, birokrasi layanannya terlalu berbelit dan banyak calo yang bermain, sehingga mengakibatkan lamanya pengurusan dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan oleh pemohon sertifikat.

Oleh karena itu, tekannya agar BPN Tulungagung memperbaiki kinerja layanan publiknya."BPN jangan pandai ngomong aja, buktikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat pemohon sertifikat", Kritik Prapto.

Sementara itu Ir. Triyono Wijanarso Kepala BPN Tulungagung, membantah soal tudingan lembaga yang dipimpinnya buruk dalam system layanan tetapi tak mengelak kalau adanya calo bermain sehingga pengurusan sertifikat jadi mahal

“Makanya jangan lewat calo, datang sendiri ke kantor kami. Dijamin tidak ada uang ekstra, pengurusan sertifikat tanah dari petok D, paling lama hanya 6 bulan. Dan jika ada yang bertahun – tahun tidak selesai, itu dipastikan bukan dari instansinya.” Ujar Triyogo.(Jnet TAG Team)

Jatimnet Media Online

  ©HAPRA INDONESIA MEDIA GROUP JATIMNET MEDIA TANPA TINTA.